Pages

Wednesday, November 24, 2010

Azis 'Gagap' Akhirnya Eksis di Dunia Komedi

Perjalanan karir Azis ini juga terbilang tidak mudah karena diawal-awal karirnya, Azis pernah menerima bayaran melawak sebesar Rp. 25 ribu saja. Mendapatkan bayaran yang dirasa tidak mencukupi hidupnya, Azis juga pernah mencoba berkarir dengan bekerja di sebuah kontraktor bangunan.

Pertama kali terjun di dunia komedian, Azis merasakan kesulitan karena Azis nggak bisa ngelucu. Dan Azis mengaku banyak belajar ngelawak dari teman-temannya, walaupun mendapatkan bayaran sebesar Rp. 25 ribu saja, Azis tetap mensyukurinya untuk mencukupi istri dan ketiga anaknya.

“Pertama emang susah banget. Gue nggak bisa ngelucu di atas panggung. Alhamdulillah gue banyak temen yang bisa untuk belajar. Upah pertama dulu itu Rp25 ribu. Itu untuk nyukupin istri dan tiga orang anak,” terang Azis.

Sebagai orang yang memiliki rasa syukur dengan rejeki yang diterimanya, Azis mengaku merasa cukup dan kalau dikatakan tidak memang tidak cukup.

“Ya dibilang cukup, cukup, dibilang enggak ya enggak,” tegas Aziz.

Azis juga mencoba jalan lain untuk mendapatkan rejeki lebih untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja di sebuah kontraktor bangunan. Namun karena merasa memiliki jiwanya berada di komedian akhirnya Azis meninggalkan perusahaan kontraktor bangunan itu dan kembali menjadi komedian.

“Sempat jadi kontraktor. Tapi karena gue ngerasa jiwa gue di komedian, kontraktor gue tinggalin. Alhamdulillah tiap tahun ada peningkatan,” ungkapnya.

Dan ternyata jalan menuju rejeki yang lebih besar itu tidak selamanya tertutup bagi Azis dan keluarganya ini. Azis mendapatkan masukan dari seorang penulis untuk memerankan seorang komedian yang gagap.

“Itu ada seorang penulis yang nyuruh gue untuk berperan gagap. Ya Alhamdulillah bisa terlaksana sampai sekarang,” terang Azis.

Rejeki Azis saat ini kemungkinan bisa diketahui bersama bahwa rejeki Azis saat ini sudah bisa mencukupi kehidupannya bersama keluarganya. Apalagi di bulan Ramadhan kemarin Azis setiap hari selalu tampil menemani pemirsa televisi melakukan sahur. Mengenai rejeki yang diterima dibandingkan bulan Ramadhan tahun lalu, Azis mengaku sama saja.

“Sebetulnya sih sama aja, cuma tahun ini gue nggak ngemis-ngemis nyari kerjaan,” ungkapnya.

Tapi Azis mengaku sudah ada peningkatan dalam menentukan tarif saat menerima jobnya.

“Ya mungkin yang dulu (dibayar, red) 10 naik 15. Ramadhan ini jadi 20,” tegasnya.

Yah… syukurlah

A..a..aa…zis su..su..dah dapat rejeki lebih.

I..i..nget ke..ke..luarganya yaah….

No comments:

Post a Comment